Monday, July 29, 2013

Bupati Irwan akan Permudah Investasi REI






SELATPANJANG - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti sangat menyambut baik rencana investasi Real Estate Indonesia (REI) di daerah ini. Pasalnya, ketersediaan rumah yang benar-benar layak huni masih menjadi masalah tersendiri bagi masyarakat dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mengabdi di daerah ini.
Demikian disampaikan Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan MSi baru-baru ini di Selatpanjang. Dikatakannya, untuk mengantisipasi persoalan itu, pemkab menyatakan siap memfasilitasi izin rencana investasi Real Estate Indonesia (REI) untuk membangun perumahan di daerah ini.
"Mudah-mudahan ini menjadi solusi bagi masyarakat dan pegawai dalam mendapatkan rumah tempat tinggal yang benar-benar layak," kata bupati.
Kebijakan Pemkab Kepulauan Meranti untuk mengakomodasi investor di bidang properti itu bukan tanpa alasan, selama ini begitu banyak masyarakat di daerah ini yang dihadapkan dengan persoalan tempat tinggal, terutama bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Akibatnya, banyak di antara mereka harus 'menyekolahkan' SK 100 persen demi memenuhi kebutuhan tersebut.
"Selama ini kita melihat begitu banyak PNS yang terpaksa menyekolahkan SK 100 persen mereka. Ini bisa berimbas kepada merosotnya semangat kerja. Bila penghasilan yang diterima sudah terlalu sedikit akibat pemotongan di bank, maka semangat kerja pun pasti menurun. Kita tidak mau itu terjadi, makanya kita gandeng REI untuk membangun perumahan di Kepulauan Meranti agar masyarakat dan PNS bisa mendapatkan rumah yang benar-benar layak huni. Dan kepada PNS saya himbau agar jangan terburu-buru menyekolahkan SK-nya," kata Irwan.
Menggandeng investor yang bergerak di bidang properti kata Bupati Irwan, juga merupakan langkah strategis dalam menekan inflasi, karena sektor perumahan dan bangunan juga tercatat sebagai penyumbang inflasi besar di Kepulauan Meranti. Belum lagi sektor transportasi dan lainnya.
"Kita siap memberikan berbagai kemudahan lahan untuk areal pengembangan perumahan di Kepulauan Meranti. Welcome, kita siap memberikan jaminan keuntungan berinvestasi di daerah ini, termasuk bagi investor yang berniat membangun perumahan di daerah ini," ujarnya. Lebih jauh Irwan menjelaskan, iklim investasi yang kondusif dan dipicu dengan program percepatan pembangunan menjadikan Kepulauan Meranti sebagai daerah baru yang terus menggeliat. "Besarnya potensi sumber daya alam yang dimiliki, menarik investor untuk menanamkan modalnya di daerah ini," kata Irwan.
Dalam kurun waktu empat tahun pasca pemekaran, nilai investasi di Meranti terus meningkat mendekati angka Rp1 triliun. Semuanya bergerak dalam bisnis pengelolaan potensi sumber daya alam, mulai dari pertambangan, air bersih, pertanian, perkebunan mau pun pengolahan industri perkebunan.
Selain itu, geliat usaha kecil dan menengah juga turut mengalami peningkatan dengan total investasi mencapai Rp 28 Miliar lebih. Potensi inilah yang menjadi variabel kuat bagi Pemkab Kepulauan Meranti dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah. (rep02/mtr)

0 comments:

Post a Comment