SELAT PANJANG, Rakyat Media-Kemajuan pembangunan Kabupaten Kemupalauan Meranti saat ini mulai terlihat. Khususnya pembangunan fisik infrastruktur seperti jalan dan jembatan sudah tertata dengan baik. Dimana sebelumnya jalan jalan yang menghubungkan dari desa ke desa lain masih merupakan jalan tanah saat ini jalan dan jembatan di kota Selat Panjang sudah terbangun.
Dengan giatnya Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, terus meningkatkan pembangunan infrastruktur baik jalan maupun jembatan otomatis tingkat perekonomian masyarakat Kepulauan Meranti kedepannya semakin meningkat.
Sebagaimana disampaikan Bupati Kepulauan Meranti Drs.Irwan Nasir MSi menjelaskan bahwa perkembangan Kabupaten Kepulauan Meranti terus mengalami kemajuan. Dimana tingkat kemiskinan yang sebelumnya 42 persen, saat ini menjadi 34 persen. Pertumbuhan ekonomi empat tahun lalu 5,6 persen, pada tahun 2012 ini mencapai 8,45 persen.
Oleh karena itu, Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan Nasir MSi mengajak para pejuang pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti untuk tetap konsekwensi membangun daerahnya setelah pemekaran. Para pejuang harus siap tidak dapat apa-apa, siap tidak menjadi siapa-siapa dan siap bila ditinggalkan.
"Saya teringat pertanyaan dan pesan Ketua Fraksi PDI-P DPR-RI, Sabam Sirat saat 9 orang perwakilan menyampaikan aspirasi pembentukan kabupaten pada tahun 2009 lalu. Kala itu dia bertanya, apakah para pejuang siap tidak dapat apa-apa?, siap tidak jadi siapa-siapa? dan siap bila ditinggalkan?. Kalau siap, berjuangkanlah terus, kami akan berada dibelakang anda. Tapi kalau tidak siap, tinggalkan rumah ini dan jangan pernah datang lagi," ungkap Irwan, menirukan pesan Sabam Sirait.
Irwan mengingatkan, para pejuang pemekaran untuk merenungkan kembali perjuangan pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti. Karena katanya, pejuang yang telah mengorbankan harta benda, dana dan waktu sangat banyak, baik itu yang diketahui masyarakat, maupun yang tidak diketahui masyarakat. "Jika dilihat, jumlah pejuang daerah ini seperti gunung es, yang terlihat saat ini hanya yang dipermukaan gunung itu saja.
Padahal pejuang Meranti jumlahnya ribuan, dan gaung pemekaran itu disuarakan secara nasional, bahkan sampai ke Kanada perjuangan daerah ini juga disuarakan," kata Irwan mengenang kembali masa-masa perjuangan pemekaran Kepulauan Meranti. Dikatakan Irwan, barang kali masih banyak harapan yang disandarkan kepada Pemerintah belum bisa terpenuhi, namun pemerintah daerah sudah berupaya meningkatkan stabilitas pendapatan daerah, disamping masih ada kendala bekas-bekas perjuangan yang tersangkut pada beberapa pihak.
"Meski APBD Kabupaten Kepulauan Meranti pada tahun 2012 meningkat mencapai Rp 1,2 Triliun. Namun APBD tersebut belum cukup membangun Meranti dalam waktu singkat, karena anggaran untuk pembangunan bisa tiga kali lipat dibanding daerah lainnya di Provinsi Riau," katanya.
Irwan menambahkan, pada penghujung 2012 ini, Pemerintah Daerah akan mulai membangun sebuah jembatan yang akan merangkai pulau, yakni di Selat Rengit yang menghubungkan Pulau Tebingtinggi dengan Pulau Merbau. Menurut Bupati, prioritas Pemerintah Daerah membangun jembatan Selat Rengit karena 40 persen kemiskinan ada di Pulau Merbau,"ujarnya.(rm/mwd/mt)
0 comments:
Post a Comment